Recent Posts

PROFIL PONDOK




PROFIL PONDOK PESANTREN AL MUBAROK
MEDONO KOTA PEKALONGAN

I.           Sejarah latar belakang pondok
Pondok Pesantren Al Mubarok di rintis oleh Al Maghfurlah ayahanda Kyai Anshor Bin Abd Lathif  Bin Sayir Bin Hasan rada tahun 1982. Berawal dari satu dua santri hingga kemudian bertambah banyak yang kemudian membawa konsekwensi pemikiran sarana prasarana termasuk asrama dan sebagainya. Bagi beliau yang telah masuk ajaran thoriqoh yang cenderung ke duania tashowuf menitikberatkan serta mencurahkan segenap pikiran dan perhatian dalam rangka memajukan pesantren, selain itu selalu terbayang hisab pertanggungjawaban kelak pada yang kuasa.
Demikian pula pada pendidikan, langkah antisipasi pada perkembangan santri lebih di kedepankan dengan menjaga sedini mungkin dari hal – hal yang bisa berdampak negatif pada santri. Kitab – kitab yang di ajarkan pada para santri benar – benar di seleksi agar tidak merusak tatanan. Seperti halnya ilmu mantiq dan usul fiqih yang sengaja tidak di ajarkan pada para santri. Bukan karena tidak mampu karena beliau dalam dua hal itu justru menonjol, namun lebih karena pertimbangan bahwa dua ilmu itu   potensi negatif yang tinggi sehingga santri  manjadi senang main otak – atik hukum mengikuti kemauan sendiri dan gemar melakukan mujahadah yang terkadang tidak  berujung pangkal. Begitulah dekripsi singkat Pondok Pesantren Al Mubarok pada era pendiri yang kemudian berkembang dan mengalami peningkatan hingga kemudian usul fiqih dan materi manteq di ajarkan.

II.      Visi, Misi dan Tujuan
Visi
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang unggul dalam ilmu pengetahuan agama maupun dalam ilmu pengetahuan umum di harapkan menghasilkan kader santri yang taqwa, berbudi pekerti luhur, cerdas, trampil percaya diri, berkepribadian kuat, mampu mengembangkan diri dan mampu mengembankan umat manusia seutuhnya serta bertanggung jawab terhadap masyarakat.

Misi
·        Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tenaga pengajar sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan
·        Mewujudkan pondok pesantren Al Mubarok medono pekalongan menjadi pesantren yang unggul dan berkualitas serta agen tranformasi masyarakat menuju baldatan thoyyibatun worobbun ghofur.
·        Membakali santri yang mmenguasai ilmu pengetahuan agam islam dan ilmu pengetahuan umum yang luasa dan mendalam serta memiliki pribadi muslim yang berakhlakul karimah.
·        Membakali santri yang memiliki sifat istiqomah terhadap ajaran yang di yakini dan mampu mengamalkanya kepada masyarakat
·        Membekali santri yang luas wawasanya ilmu pengetahuan dan teknologi dengan di landasi nilai – nilai ajaran agama islam yang kuat dan mampu menerapkan dalam kehidupan ber masyarakat.

Tujuan
·        Beriman, berakhlakul kariamah, beramal saleh, cakap, serta memiliki kesadaran dan tanggungjawab atas kesejahteraan umat manusia
·        Mendidik santri yang memiliki iman yang kuat dan kepercayaan yang mantab dalam kebenaran seluruh ajaran agama islam
·        Mendidik santri agar mampu berfikir rasional yang di landasi dengan dasar – dasar ilmu pengetahuan dan teknologi dan mampu menjabarkan pada agama islam sehingga dapat mengembangkan dirinya dan masyarakat.
·        Mendidik santri agar memiliki kemampuan menuangkan buah pikiranya yang rasional, berguna bagi upaya peningkata kualitas dan pengembangan ilmu dakwahnya.
·        Tercapainya kehidupan baik di dalam pesantren maupun di luar pesantren berciri khas islam dan nilai – nilai kepesantrenan.


III.    Status kelembagaan
Yayasan Akta Notaris No. 47 tanggal 15 Agustus 2001
III.    Alamat pesantren Al Mubarok
Jl. Karya Bhakti Gg. Pondok No. 166 Medono Kota Pekalongan
Telp                 : (0285) 428200
Websaite         : www.almubarok.org
Email               : pp_al_mubarok@yahoo.com

IV.            Stuktur Organisasi
Ketua umum         : KH. Zakaria Anshor
Ketua I                  : Ust. Basrin Nawawi
Ketua II                : Ust. Drs Halimi
Sekretaris I            : Ust. M Fauzan Zuhdi
Sekretaris II          : Ust. Mudzakiron
Bendahara I          : Ust. H. Kholil Kurdi
Bendahara II         : Bapak Rohan

VI.            Sistem pendidikan

1.                  Kurikulum pendidikan utama

a.     Jenis pendidikan
Oleh karenaya sebagai generasi penerus selalu berusaha untuk melestarikan nilai – nilai yang di bangun oleh pendiri, Romo Kyai Anshor Abd Lathif dengan menerapkan prinsip dasar : Almuhafadloh alal qodim ashsholih wal akhdzu bil jadid al ashlah

b.     Materi pendidikan
Prinsip melestarikan tradisi lama yang masih baik dan relefan dan mengadopsi tradisi atau sistem baru yang lebih baik dan lebih relefan menjadi acuan dasar bagi segala sesuatunya yang di jalankan di pesantren.
Prinsip itulah yang manjadikan corak pesantren al mubarok bertahan dalam bentuknya sampai sekarang. Mengutanakan kitab – kitab salaf selagi ada, mulai dari yang paling dasar. Syafinah sampai kitab Minhajut Tholibin. Begitu pula dalam nahwu mulai dari jrumiyah sampai Al fiah ibnu malik maupun fan fan lain balaghoh, hadist, tafsir dll

c.       Jenjang pendidikan

·  Pendidikan formal
Pendidikan formal yang di kembangkan Pesantren Al  Mubarok bercirikan paduan antara literetur klasik dan literatur konteporer. Klasik sebagai acuan pokok yang telah terbukti keafsahan dan keberkahanya, sedang konteporer sebagai upaya memudahkan santri dalam melakukan kontetualisasi. Secara klasikal terbagi dalam dua peringkat di luar isti’dad yang husus mereka yang belum mengenal aksara arab : Tsanawiyah dan Aliyah dengan kosentrasi sebagai berikut :
v  Tingkat isti’dad
       Bagi mereka yang belum mengenal abjad arab dengan rentang waktu satu sampai dua tahun
v  Tingkat Tsanawi
       Tingkat I Tsanawi       : Baca tulis dengan cepat & tepat
       Tingkat IITsanawi       : Penguasaan ilmu Shorof
       Tingkat III Tsanawi    : Penguasaan Nahwu
v  Tingkat Aliyah
       Tingkat  I Aliyah         : Pendalaman nahwu dan jumlah
       Tingkat  II Aliyah       : Pemahaman pada nash / ta’bir
       Tingkat III Aliyah       : Penalaran & penggambaran nas



MATA PELAJARAN YANG DI AJARKAN PER KELAS

KELAS I
1.      Jurumiyah jawi
2.      Tashrif jawi
3.      Safinatun Naja
4.      Aqidatul Awwam
5.      Alala
6.      Bahasa arab (ro’sun sirah)
7.      Imla’

KELAS II
1.      Hidayatus Shibyan
2.      Qowa’idul I’lal
3.      Tuhfatul Athfal
4.      Sullam Taufiq
5.      Arba’in Nawawi
6.      Jurumiyyah
7.      Tijan Darori
8.      Al amtsilatut Tashrifiyyah

KELAS III
1.      Abi Jamroh
2.      Al-Imrithi
3.      Qowa’idul I’rob
4.      Taqrib
5.      Nadzhom Maqsud
6.      Jauharotut Tauhid

KELAS IV
1.      Ibnu Aqil
2.      Fathul Qorib
3.      Risalatul Mu’awwanah
4.      Balagoh
5.      Faroidh
6.      Fathul Majid
7.      Qowa’idul Asasiyyah (mustholah hadits)

KELAS V
1.      Jauharul Maknun
2.      Kifayatul Awwam
3.      Waroqot
4.      Fathul Qorib
5.      Jawahirul Bukhori
6.      Faroidh

KELAS VI
1.      Fathul Mu’in
2.      Idhohul Mubham
3.      Minhajul ‘Abidin
4.      Lathoiful Isyarot
5.      Jauharul Maknun

·        Pendidikan non formal
v  Kejar paket
Kegiatan ini membari kesempatan pada anak lingkungan pesantren yang tidak berkesempatan maelanjutkan ke jenjang SLTP untuk bisa mengikuti program tersebut dengan penanganan program ini diseahkan koordinator pendidikan yayasan untuk bisa mengelola dan mengembangkan sebaik – baiknya, sehingga kemanfaatanya bisa di rasakan langsung oleh masyarakat.
Semoga saja program ini bisa berjalan seperti di harapkan.
v  Madrasah diniyyah
Guna mengakomordir santri – santi dari masyarakat lingkungan yang rata – rata tidak fokus untuk mendalami agama akan tetapi sambil mengikuti kegiatan sekolah pagi hari atau bekerja di siang hari mereka tentu saja tak bisa menyesuaikan kurikulum yang di berikan pada anak pondok sehingga mereka di berikan waktu yang husus ba’dal asar dengan enam jenjang peringkat di ikuti laki – laki dan perempuan di mana masing – masing dengan kepala madasah yang terpisah

2.                 Kurikulum Pendidikan Tambahan

a.       Forum bahtsul masail
      Dilakukan satu minggu dua kali dengan sistem pengkajian teks dari sisi gramer / nahwu di lanjutkan pembahasan waqiah atau kejadiyan – kejadian aktual di masyarakat yang sesuai dengan pembahasan  per-bab /pasal. Hasil dari kesimpulan kajian ini di dokumentasikan untuk kemudian minta pengesahan dari pengasuh.

b.      Musyawarah Kelas
      Di lakukan sehabis melakukan kegiatan mangaji Al quran dan di ikuti semua santri sesuai kelas masing – masing. Dalam musyawarah ini di bahas palajaran yang akan di ajarkan nanti malam. Kemudian usai jamaah dhuhur di lakukan kegiatan belajar bersama sesuai dengan kebutuhan masing – masing.

c.  Kajian Bandungan
Penggayaan referensi baik yang di ikuti oleh santri senior ataupun yang di ikuti sacara umum bersama masyarakat. Kajian ini seputar kitab – kitab penunjang seperti : Asybah Wanadloir,Lubbil Ushul, Minhajut Tholibin, Minhajul Qowim disamping juga kitab – kitab tashowwuf seperti Syarah Hikam, Nashoihil Ibad, tafsir Jalalin,dsb.
d.  Pendidikan sistem sorogan
Kegiatan di tujukan untuk merangsang kecakapan membaca kitab salaf
e.  Pendidikan sistem musyafahah
Kegatan pengajian husus Al qur’an di mulai dari surat – surat juz ‘amma di lanjutkan surat Al fatihah hingga hatam.

3. Ritual
            Penakanan ritual meliputi becaan wajib bagi santri berupa Rotibul Kubro setiap ba’dal Maghrib, surat Yasin, Waqiah dan Al Mulk selepas pengajian pagi ataupun bacaan mingguan seperti Yasin Fadhilah, Rotib Hadad, Wirdul Lathif, Manakib, Maulid, dan Ziarah yang di lakukan secara bergantian. Di harapkan santri almamater Al Mubarok bukan saja mendapatkan keilmuan yang terkadang cenderung liar dan liberal, akan tetapi mendapatkan barokah, sir dan mada dari bacaan – bacaan yang di lakukan di pesantren sehingga di selamatkan dari segala gejala –gejala akhir zaman.





4. Tenaga Pengajar

NO
NAMA
ALAMAT
1.       
KH. Zakaria Anshor
Medono
2.       
Ust. Fuad Mukhlis
Medono
3.       
Ust. H. Syauqon Faza
Medono
4.       
Ust. Abdul Hamid Fakhri
Tegalrejo
5.       
Ust. H. Kholil Kurdi
Medono
6.       
Ust. Muslih Jufri
Medono
7.       
Ust. Maulidin Mahmud
Medono
8.       
Ust. Muhammad
Medono
9.       
Ust. Shodiq Zainuri
Medono
10.   
Ust. Hanafi Shofwan
Medono
11.   
Ust. Subkhi Shonhaji
Medono
12.   
Ust. Zamroni Ali
Pringlangu
13.   
Ust. Hattani
Medono
14.   
Ust. Abdillah Bakri
Medono
15.   
Ust. Bahrul Ulum
Podosugih
16.   
Ust. Mabrur Abdul Kholik
Medono
17.   
Ust. Muhammad Thohirin
Medono
18.   
Ust. Ahmad Maisur
Medono
19.   
Ust. Mahfudz
Medono
20.   
Ust. Abdullah Irfan
Medono
21.   
Ustdz. Luthfiyyah Anshor
Medono
22.   
Ustdz. Khotimah Anshor
Medono
23.   
Ustdz. Anisah Shofwan
Medono
24.   
Ustdz. Sri Hayanti
Medono
25.   
Ustdz. Mahmudah
Medono
26.   
Ustdz. Farizah
Medono
27.   
Ustdz. Faizah
Medono
28.   
Ustdz. Sri Muhtadiah
Medono
29.   
Ustdz. Inayatul Maula
Medono
Jumlah keseluruhan Santri berkisar 678 naik turun meliputi
a.       Santri aktif pengajian pagi                          : 200 Orang
b.      Santri Aktif Diniyyah Putra                       : 150 Anak
c.       Santri Putri                                                  : 200 Anak
d.      Santri mukim                                              : 70 Orang
e.       Jumlah Guru                                               : 29 Orang
f.       Jumlah Kepengurusan Yayasan                  : 30 Orang
Jumlah                                                       : 679 Orang

5.         Sebaran alumni
Komunitas alumni dan wali santri yang tersebar di berbagai daerah yang masing – masing memiliki komunitas santri yang kecil ataupun besar di lingkunganya. Barawal di bangun secara manual dengan kunjungan terbatas keluarga ketempat alumni dan wali santri, yang kemudian di ikuti oleh pemuda lingkungan pesantren secara serempak menuju daerah – daerah alumni untuk sekedar reuni atau kangen – kangenan, misalnya ada momen tertentu seperti perkawinan, khitanan anggota keluarga dll.
Dari langkah setahab demi setahab memnbuahkan hasil, mereka mendeklarasikan ikatan alumni dengan kegiatan ruti selapanan dan tahunan. Untuk kegiatan selapanan biasanya bertempat di pesantren dengan agenda dengan pembacaan kitab Fathul Qorib yang di bacakan oleh pengasuh. Sedangkan kegiatan tahunan berlangsung bergilir dari daerah satu kedaerah lain setiap tanggal 9 Syawal  dengan format halal bihalal. Di beberapa daerah mengikuti perkembangan yang terjadi di pesantren dengan membentuk Jama’ah – jama’ah Rotib Kubro yang di lakukan seminggu sekali. Misal petarukan kabupaten Pemalang, Simpar Bandar kabupaten Batang, Jtingarang kabupaten Pemalang hingga berkembang ke komunitas santri di Jakarta. Keanggotaan jama’ah menyatu dengan masyarakat lingkungan, biasanya mereka bertindak sebagai motivator atau sesekali memberikan taushyiah. Dengan demikian komunikasi itu terbentuk bukan hanya dengan alumni tetapi juga denganlingkungan masyarakat sekitar alumni. Dari kalangan alumni itu telah banyak yang menjadi corong – corong di masyarakat. Sebagian telah memilii pesantren seperti K Sholeh Ahmad kalirandu, lembaga pendidikan formal seperti K Hasan Asy ‘ ari Jatingarang Bodeh Pemalang dan banyak lagi yang membangu dan memimpin lembaga pendidikan agama seperti madrasah diniyyah, TPQ, maupun yang majlis ta’lim baik di wilayah kerasidenan Pekalongan maupun daerah lian bahkan di luar jawa seperti di Sumatra dan Kalimantan.

6.         Prestasi
Diantara prestasi yang pernah di raih pesantren adalah :
1.     Juara I  lomba baca Kitab sekota Pekalongan yang di selenggarakan pemkot   dalam   rangka menyambut HUT kota Pekalongan ke 102
2.      Juara III lomba pidato bahasa Indonesia pada POSPEDA JATENG 2007
3.      Juara II  lomba pencak silat kelas C putra Pada POSPEDA JATENG 2007
4.      Juara I   lomba pidato yang di selenggarakan FKMD Kota Pekalongan TH 2009
5.      Juara I  lomba baca kitab putra yang di selenggarakan FKMD Kota Pekalongan TH 2009
6.      Juara III lomba baca kitab putri yang di selenggarakan FKMD Kota Pekalongan TH 2009
7.   Juara III lomba pidato putri yang di selenggarakan FKMD Kota Pekalongan TH 2010
8.   Juara III lomba cerdas cermat putra yang di selenggarakan FKMD Kota Pekalongan TH 2010
Dan prestasi – prestasi lain yang tidak sempat di abadikan

7.         Fasilitas
  •  Asrama Santri
  •   Aula
  •   Masjid
  •  Ruang Komputer
  •   Perpustakaan
  •   KOPONTREN
  •   Balai Pengobatan

Sebagai upaya membangun kemandirian pesantren di bentuk KOPONTREN (Koperasi Pondok Pesantren) yang masih sementara masih bergerak dalam :
-        Persewaan Lampu
-        Pengadaan Barang
-        Percetakan
-        Agrobisnis
Dua yang pertama sudah berjalanlama yang dua masih proses. Khusus yang agrobisnis di harapkan menjadi media komunkasi sekaligus pembedayaan alumni yang mayoritas dari kalangan petani dengan mengenalkan faritas – faritas unggul dengan metode penanaman baru sehingga dapat mengurangi arus Urbanisasi. Di samping itu sudah di resmikan POSKESTREN, Yang bergerak dalam pelayanan kesehatan santri dan masyarakat.



VII. PERAN DAN KEPERCAYAAN PESANTREN

    Keterlibatan Pesantren dalam kegiatan luar yang sejalann dengan misi pesantren telah banyak membuahkan hasil yang nyata mulai semenjak masa pendiri Al Mghfurlah Kyai Anshor Abd Lathif sampai sekarang yang di kepercayakan pada putranya KH Zakaria Anshor. Di antaranya adalah :
1.                  Menjadi shohibul bait dalam acara konferensi cabang  Nahdlotul Ulama’ (NU) Kota Pekalongan Pada masa Era kepemimpinan Kyai Ghufran Ahid.
2.          Sampai pada  ahir hayat beliau masih aktif sebagai salah seorang pengurus syuri’ah PCNU KotaPekalongan
3.        Pesantren Al Mubarok Sebagai Shohibul Bait atas paket kehadiran ketua umum PBNU KH. Hasyim Muzadi di Kota Pekalongan yang kegiatanya di sertakan dengan malam tasyakuran dan tahtiman Pon Pes Al Mubarok pada tanggal 17 Sya’ban 1415 H.
4.        Di tetepkan sebagai tempat breiefing pengurus dan warga NU Kota Pekalongan dengan salah satu seorang ketua PBNU KH. Masdar Farid Mas’udi pada tanggal 1 Juli 2004 M.
5.        Sebagai tempat sekretariat forum Ahli Sunah Wal Jama’ah sekota dan kabupaten pekalongan
6.        Sebagai tempat penyelenggaraan silaturrahmi Ulama’ Kyai Thoriqoh se Indonesia  pada 20 Mei 2007


VIII. Kontak Person
        KH Zakaria Anshor
        HP           : 0285 – 7906369
        Telp         : (0285) 428200